Thursday, April 12, 2012

DISASTER OF ACEH : Gempa Aceh


TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meralat pernyataan awal mereka jika kekuatan gempa Aceh mencapai 8,9 skala Richter. Dalam ralatnya, BMKG menyatakan besar guncangan sebesar 8,5 skala Richter. Ralat itu disampaikan BMKG melalui rilis tertulisnya, Rabu, 10 April 2012.

Gempa yang terjadi pada pukul 15.38 selama lima menit membuat warga Aceh panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan gedung. Tidak hanya di Aceh, getaran juga terasa di Sumatera Barat selama satu menit.

BMKG juga menyatakan adanya gempa susulan sebesar 6,1 skala Richter pada pukul 16.28. Kali ini pusat gempa terjadi di 510 kilometer barat daya Kabupaten Simeuleu.

Untuk memastikan kondisi di Aceh baik, Presiden Susilo Bambang yudhoyono mengutus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif segera terbang ke Kota Serambi Mekkah itu.

"Saya perintahkan Kepala BNPB untuk terbang ke Aceh dan memastikan semua under control," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan tidak ada laporan korban jiwa. Sedangkan kerusakan bangunan yang terjadi dianggap tidak terlalu berarti. Presiden juga memastikan bahwa gempa kali ini tidak akan menimbulkan gelombang tsunami.

"Early warning system is working well. Tidak ada ancaman tsunami," ujarnya.

No comments:

Post a Comment